Qlafers pada tahu kan yang namanya nipper merk God Hand?
Nipper dewa ini banyak dibahas oleh builder model kit karena ketajamannya.
Memotong plastik runner dengan bersih sehingga nubmark sangat minimal. Sampai bisa jadi ga ada. Jadi ngamplas partnya gak butuh lama-lama.

Nipper God Hand itu tipe nomornya ada beberapa.
Yang paling heboh adalah yang tipe SPN-120. Nah ini yang motong plastiknya bisa bersih.

MASALAHNYA……….

Qlafers tahu ga bahannya dia terbuat dari apa dan berapa level kekerasan dari SPN-120?

– Quality inscription –
Material: Special tool steel (manufactured by Kobe Steel Works)
Total length: about 120 mm
Weight: Approx 60 g
Blade hardness: HRC 58 or more
Single-edged specification
Blade prevention stopper
Opening prevention pin
With spring
Soft grip
Original nipper cap included

HRC 58 adalah level kekerasan. Kepanjangannya : Hardness Rockwell Scale.
Kalau Qlafers tidak masuk dibidang pertukangan ataupun mungkin chef, nomor ini pasti tidak ada artinya. Kayanya udah keren ya? Wow 58!

Oh tidak.
HRC 58 ini termasuk jelek kekerasannya untuk standar Jepang.
Standar kekerasan steel bagus adalah di level HRC 60.
Dibawah itu biasanya dianggap “jelek”

Semakin tinggi level HRC, maka pinggiran pisau umurnya lebih lama, bahan steel nya lebih keras, tetapi rapuh.
Kebalikannya, semakin rendah level HRC, pinggiran pisau umurnya lebih pendek, bahannya lebih lunak, tetapi TIDAK rapuh.

“Lho? Keras tapi kok rapuh? Itu gimana sih?”

Objek yang keras adalah objek yang tahan terhadap tegangan (tension).
Objek yang rapuh (brittle) adalah objek yang tidak tahan terhadap goncangan atau kejutan (brittle = tidak shockproof).

Masih bingung? Contohnya ini =
Kamu ambil besi, coba tekan keras. Jangan dipukul pakai palu yang diayunkan. Bengkok ngga? Pasti nggak. Itu keras.
Kamu ambil kaca asli, coba baretin pake silet, paku. Susah kan? Itu keras.

Tetapi, kaca yang sama kamu jatuhin ke permukaan yang tidak datar, maka dia pecah berkeping-keping. Kaca keras tapi rapuh. Sama halnya dengan steel nipper, dia keras tapi ketika kena “SHOCK”, bisa pecah.

“Ok, paham tan. Jadi hubungannya sama SPN-120 apa?”

Ketika Qlafers memotong part di runner, apalagi ketika gate (jalur masuk plastik ke part) nya besar. Pasti setelah ditekan ada bunyi “KLAKK” atau “CTAKK”. Buktinya part itu bisa lompat jauh kan kadang-kadang?

Nah itu termasuk bentuk dari SHOCK atau guncangan.
Ujung blade SPN-120 ini tipis banget, ditambah nilai HRC yang masih ditengah, gak terlalu rendah. Itulah yang menyebabkan ujung nipper SPN-120 patah kena guncangan.
Ya kalau jatuh dari meja sih jangan tanya. Itu jelas-jelas salah satu bentuk shock dan kesalahan pengguna hehe.

Trik Menggunakan SPN-120

Jadi.. gimana untuk mencegah agar SPN-120 ini gak pecah?
Detailnya akan aku bahas dibawah.

  1. Jangan menggunakan ujung SPN-120, gunakan bagian tengahnya.
  2. Jangan menggunakan SPN-120 langsung pertama kali. Minimal Qlafers harus punya 3 nipper (in my humble opinion). Nipper biasa, nipper single blade standar, baru terakhir SPN-120.
  3. Jangan digunakan untuk langsung memotong plastik TEBAL polystyrene.
  4. Level up skill amplas Qlafers.

Gunakan Bagian Tengah Blade

Karena bladenya dia sangat tipis, memotong menggunakan bagian ujungnya ini sangat berbahaya. Bisa dibilang, ketika plastikya tebel dikit, patah itu ujungnya pasti.

Jadi yang terbaik adalah Qlafers menggunakan bagian tengah-tengah blade dari SPN-120. Jangan terlalu ujung, tapi juga jangan terlalu bawah, kalau terlalu bawah manuvernya agak ga enak.

Jangan Menggunakan SPN-120 dari Awal

Single blade dengan ujung tipis seperti itu tidak cocok untuk memotong part runner atau gate tebal.
Qlafers minim harus punya dua buah nipper sebelum menggunakan SPN-120.
Menurutku, best case adalah :

Pakai Nipper murah-murah tebel. Ini gunanya untuk memotong part di runner. Mau gate plastiknya setebel apa juga tenang. Lha wong nipper murah kok ( referensi : https://qlafgrade.com/product/basic-gunpla-nipper/ )

Pakai Nipper single blade biasa atau nipper double blade tajam untuk memotong sisa nub kecil-kecil dahulu. Tidak langsung rata permukaan part. Nipper single blade standar sebenarnya sudah cukup untuk mungkin 90% Qlafers yang ada.

  • Mr Nipper Premium GX (sudah tidak diproduksi)
  • Tamiya Slim Jaw
  • God Hand PN 120

Baru nanti setelah sisa nub sedikit, pakailah SPN-120. Jadi dia terakhir untuk memotong sisa nub kecil-kecil, asalkan rata permukaan tanpa meninggalkan stressmark putih.

Contoh potong salah, langsung di bagian mepet dengan part (garis kuning)
Contoh potong benar. Potong garis kuning dengan Nipper premium GX. Potong sisa pink dengan SPN-120

Jangan Potong Part Clear

Part clear mempunyai tingkat kekerasan lebih tinggi daripada plastik biasa. Jadi jangan langsung memotong part clear dari runner. Jangan juga memotong sisa nubmark besar langsung di pangkal. Tapi potong seperti cara diatas.

TETAPI > Jika part clear yang tersisa sudah berupa nub kecil tipis, nub ini bisa dipotong oleh SPN-120 karena sudah empuk. Tidak sekeras kalau dia masih tebal.

Level Up Skill Amplas

Setajam apapun nipper Qlafers, setajam apapun pen cutter Qlafers, kemungkinan sisa nub pasti tetap ada.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengamplas sisa nub.

Proses amplas cukup mudah. Mulai dari amplas dari grit kasar sampai halus. Idealnya mulai dari grit 600 – 800 – 1000 -1200. Ini aku ambil contoh yang sponge merk 3M ( https://qlafgrade.com/product/3m-sanding-sponge-set-polisher/ ).Diatas angka ini sudah termasuk polisher yang gunanya untuk mengkinclongkan plastik.

Biasanya ada yang tanya apakah bisa langsung pakai yang paling mulus biar tidak repot? Jawabannya adalah tidak bisa. Jika Qlafers menggunakan yang paling mulus, grit 1200, maka amplas tersebut akan lebih cepat aus. Alasan menggunakan yang kasar adlaah tergantung besar nub nya. Jadi tidak cepat aus sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Ok, jadi udah ada gambaran ya Qlafers? SPN-120 itu kita ambil ketajamannya aja agar part tidak mudah terkena stressmark. Tetapi jangan mengambil kekerasannya untuk memotong plastik besar, pasti kalah.

Kalau sudah punya SPN-120

Gimana pengalaman Qlafers yang udah pernah punya SPN-120? Sama atau beda?

2 Comments

    1. Namanya alat kalau nggak digunakan sesuai peruntukan, ya pasti tidak maksimal dan bisa sampai rusak. Seperti hal nya pisau fillet ikan dibuat potong daging sapi. Pasti nggak kuat motong. Ataupun kebalikannya, pisau jagal sapi dibuat untuk fillet ikan, bisa nggak rapi hasilnya. Nggak ada hubungannya dengan kesombongan ‍♀️‍♀️‍♀️‍♀️

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *